Ada bagian pendapat yang menyatakan bahwa sistem pemikiran-pemikiran rasional yang muncul dari dunia barat mampu mengatasi permasalahan kehidupan, hal ini karena didukung oleh teori-teori praktis dan budaya praktis yang mereka temukan. Segala kejadian yang terjadi di muka bumi ini perlu dicari sebab-musababnya sehingga tidak begitu saja meyakini bahwa suatu kejadian yang terjadi di muka bumi ini karena disebabkan oleh perilaku sihir, tahayul dan mantra-mantra.
Sesuatu sebagai benar dalam pandangan pragmatik bila sesuatu itu bermanfaat, sesuatu itu punya fungsi. Kebenaran teknologi suatu produk otomotif misalnya: bila fungsional(dapat dikendarai), efesien lebih hemat tenaga daripada jalan kaki, dan produktif lebih cepat sampai. Kebenaran terhadap teknolagi tedokteran setiap penyakit dapat didiagnosa apa penyakitnya lebih realistis dan rasional dibanding dengan menggunakan mantra.
Namun disisi lain sistem keyakinan tradisional masih banyak digunakan oleh masyarakat berbagai belahan dunia ini untuk membantu mengatasi berbagai persoalan dunia, sebagai contoh seseorang yang tiba-tiba memperlihatkan tingkah laku yang aneh atau dalam bahasa yang mudah dipahami sebagai peristiwa kerasukan makhluk halus maka dalam hal ini dalam mengatasi permasalahan tersebut belum tentu bisa menggunakan ilmu rasional, misalnya dengan menggunakan ilmu kedokteran.
Jadi posisi kebenaran dan kekeliruan dalam dua sistem keyakinan besar ini adalah bahwa pemikiran rasional yang diciptakan oleh dunia barat telah banyak membantu mengatasi berbagai persoalan di muka bumi, tetapi disisi lain belum tentu bisa mengatasi bebagai permasalahan yang lain. Begitu juga pemikiran irrasional belum tentu dianggap tidak berfungsi dalam membantu mengatasi berbagai permasalahan di dunia. Namun dalam kenyataan ilmu-ilmu irrasional masih banyak dipakai untuk mengatasi permasalahan tertentu oleh orang-orang tertentu pula.
