Selasa, 10 Mei 2011

Ujian oh berjuta rasanya

Ujian oh berjuta rasanya
Ngomongin soal ujian bakalan tidak ada habis-habisnya ,persis dengan anak remaja yang ngobrolin cinta, bahkan sudah menjadi bahan diskusi yang menarik dimasyarakat biasa hingga masyarakat luarbiasa( kalangan elit pemerintahan maksudnya) karena banyak kontroversi yang berkembang antara perlu atau tidak perlunya ujian. Banyak kalangan menilai ujian diskriminatif terhadap peserta didik. Dan ujian sebaiknya hanya dihunakan untuk pemetaan kemampuan siswa yang nantinya digunakan untuk mendukung pembuatan kebijakan. Karena bertantangan dengan UU sisdknas no 20 th 2003 yaitu: Evaluasi pesertadidik, satuan pendidik, dan program pendidikan dilakukan oleh lembaga mandiri secara berkala, menyeluruh, transparan, dan sistematik untuk menilai pencapaian standart .

Kira-kira pertanyaan yang bakal keluar besok apaya???, sulit ngga ya??,, mungkin masih banyaklagi pertanyaan yang bakaln muncu dibenak pesertadidik ketika mau ujian. Peserta didik belajar demi nilai, apa bedanya dengan orang dewasa yang bekerja demi uang. Hal ini sudah tidak sejalan dengan Undang Undang No. 20 Tahun 2004, Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mengembangkan segala potensi yang dimiliki peserta didik melalui proses pembelajaran.

Mengapa harus ada Asesmen, Meskipun sebagian orang menginginkan datangnya masa penemuan cara- cara yang lebih baik dan lebih adil, tapi saat ini masarakat luas menyerahkan pekerjaan mengases pertumbuhan dan potensi siswa kepada sekolah dan guru. Seburuk apapun bentuk evaluasi, evaluasi masih sangat diperlukan untuk mengukur tingkat keberhasilan proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru, juga untuk merangsang kegiatan peserta didik dalam menempuh program pendidikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar